Menjadi kuat itu tak semudah bayangan, tak seindah keinginan, tapi seperti membuat sebuah cake yang hasilnya manis atau mungkin gosong dan bisa saja tetap menjadi bahan dasar. Filosofi manusia dalam sebuah cake adalah seperti telur, yang bisa dikocok agar mengembang, kemudian diaduk dan dicampur tepung, ditambah margarine yang telah dipanaskan, menggeliat dalam hujan kegelisahan dan kepanasan ketika disudutkan oleh banyak pihak. Diaduk terus sampai kelihatan mantap untuk kemudian sedikit demi sedikit diberi gula, agar air mata yang telah tumpah tidak terlalu membuat cake menjadi asin, tapi malah menimbulkan kesan gurih, perpaduan antara gula dan garam.